Minggu, 28 November 2010

PEMELIHARAAN SAPI BUNTING

Induk sapi bunting perlu di berikan kesempatan berolahraga dengan cara dilepas di lapangan penggembalaan secara teratur selama 1 - 2 jam setiap hari.Dengan demikian, induk tersebut dapat bergerak secara leluasa, mendapatkan sinar matahari dan udara segar serta urat menjadi terlatih sehingga peredaran darah berjalan lancar yang kesemuanya ini akan menunjang kelancaran proses kelahiran pedet.

Pemberian pakan tidak baik selama induk bunting akan mempengaruhi kesehatan dan produksi susu.oleh karena itu,induk sapi yang sedang bunting harus di upayakan agar selalu dalam ke adaan kenyang, lebih lebih bagi induk yang di pelihara dalam kandang secara terus menerus. Dua sampai tiga hari sebelum induk melahirkan perlu di berikan pakan khusus yang memenuhi standart kualitas dan kuantitasnya supaya memudahkan kelahiran pedetnya.pakan yang kandungan proteinnya terlalu rendah sebaiknya jangan di berikan karena akan menggangu kelahiran pedet.Disarankan peternak memberi pakan yang kadungan energinya tinggi dan ditambahkan molase untuk membantu kelancaran pada saat melahirkan pedetnya.

ciri ciri sapi yang akan beranak
  • Badannya memanjang 
  • Perutnya menurun
  • Vulvanya bengkak
Induk - induk sapi menjelang melahirkan memiliki kelainan tingkah laku dan mengalami perubahan fisk ini di tandai dengan:
  • ambing membesar,keras dan kencang.
  • sapi nampak gelisah karena kesakitan,maka induk sebentar berdiri,kemudian berbaring lagi.
  • kaki belakang sulit di gerakkan dan posisi kedua kaki tersebut agak terbuka keluar.
  • bibir kemaluan membesar.
  • tubuh tampak memanjang sedangkan perut turun ke bawah.
  • jika putting di pijat,pertama tama keluar cairan berwarna seperti air kental kemudian berubah menjadi susu biasa. 
Kelahiran abnormal sering terjadi pada sapi sapi yang berukuran besar,pemeliharaannya di kandangkan secara terus menerus,sapi yang terlalu mudah,masa kebuntingan yang terlalu lama,kelahiran kembar,infeksi uterus,kematian fetus dll.

Faktor faktor yang menyebabkan distokia adalah:
  • secara genetis,induk tersebut memiliki kecenderungan mengalami distokia.
  • adanya gen gen resesif pada induk dan pejantan yang dapat menghasilkan foetus tidak sempurna.
  • sapi dara yang mengalami kekurangan gizi pakan sehingga ukuran tubuhnya kecil.
  • induk sap di kawinkan terlalu awal/muda.
  • alat reproduksi mengalami infeks misal pada dinding terus.
  • posisi foetus yang tidak benar dalam uterus,misal kaki terlipat atau leher dan kepala trlipat ke samping.
Pada saat saat induk menjelang melahirkan,peternak harus menciptakan kondisi lingkungan yang bersih,hyginis,tenang,dan nyaman.oleh karena itu,beberapa kegiatan harus dilakukan oleh peternak yaitu:
  • mengupayakan kandng harus selalu bersih,kering dan hangat.
  • membuat ukuran kandang yang lebih longgar.maka pada saat induk melahirkan induk dapat di lepas.
  • menjauhkan dari segala hal yang mengejutkan,baik yang bersifat fisik berupa benturan,di pukul,jatuh tergelincir,dan kemungkinan tadukan sesama sapi.suara - suara gaduh.
  • memandikan induk bunting dengan larutan pencuci hama yang sifatnya ringanuntuk menghindari organisme penyebab scours yang dapat mengancam keselamatan pedet.
Untuk mempersiapkan yang baik,peternak harus mengetahui lamanya kebuntingan.pada umumnya kebuntingan rata - rata 285 hari,akan tetapi dapat bervariasi pad setiap induk sapi.hal ini di sebabkan oleh faktor al:
  • iklim
  • perawatan
  • pakan 
  • dan bangsa sapi.
     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar